1. Angin Topan Bhola.
Angin topan Bhola menghancurkan pantai Bengal pada tahun 1975 di daerah itu dulu adalah Pakistan daerah timur yang kini menjadi Bangladesh. Badai tersebut membunuh kurang lebih dari 499.999 orang, dan arus gelombang yang terendam air pulau dataran rendah di cekungan Gangga.
Ketika itu, Pakistan diperintar oleh dewan pemerintah militer yang dipimpin oleh Jenderal Yahya Khan. Dan yang paling tersulitnya, perasaan mereka terhadap musibah bencana ini sama sekali tak peduli, yang membuat banyak orang meninggal begitu saja karena menunggu bantuan.
2. Gempa Lisbon.
Gempa dan tsunami di Lisbon, Portugal, adalah salah satu gempa terbesar di sejarah modern. Gempa dan tsunami yang terjadi di tahun 1755 ini menghancurkan kota Lisbon dengan 100.000 orang terbunuh. Dampak dari gempa ini adalah retakan sebesar 5 meter terbuka lebar di tengah kota. Korban selamat bergegas lari ke pelabuhan, yang akhirnya hanya membuat mereka disapu tsunami.
Gempa ini terasa hingga Finlandia, Greenland, Kepulauan Karibia di Amerika Tengah, serta Afrika Utara. Gempa dan tsunami yang setara dengan Gempa Lisbon ini adalah tsunami di Samudera Hindia yang melanda Aceh di 2004 lalu.
3. Letusan Danau Toba.
Danau Toba yang kita kenal ada di Sumatera Utara, ternyata dulunya merupakan gunung berapi yang meletus sekitara 75.000 tahun yang lalu. Letusan Toba sendiri digadang-gadang sebagai letusan terbesar dalam sejarah geologi, dengan Indeks Ledakan Vulkanis mencapai angka 8, di mana itu adalah angka tertinggi.
Letusan ini mengeluarkan 2.8000 kilometeri kubik debu dan batuan ke atmosfer. Saking kerasnya, letusan ini sedikit banyak telah dikaitkan dengan bagaimana garis keturunan dari nenek moyang kita terbentuk. Di era ini diperkirakan persilangan manusia turun drastis hingga DNA manusia proporsinya kecil dan tak beragam.
4. Letusan Kuwae.
Kuwae adalah gunung berapi bawah laut dan kaldera di Vanuatu, kepulauan di Pasifik. Ini adalah salah satu daerah vulkanik paling aktif di dunia, dengan erupsi bawah laut yang sangat produktif. Bahkan, karena letusan-letusan di area ini, terbentuklah berbagai pulau kecil.
Namun ada letusan paling hebat yang terjadi di 1452 - 1453, yang menghancurkan pulau Kuwae, dan membentuk dua pulau kecil bernama Tongoa dan Epi, dengan kaldera sepanjang 12 kilometer dan 6 kilometer di antara kedua pulau tersebut.
Letusan tersebut melepaskan sekitar 39 kilometer kubik abu dan debu, serta pulau tersebut habis ke kedalaman 1.100 meter di bawah permukaan laut. Ini adalah peristiwa vulkanik terbesar dalam 10.000 tahun terakhir.
5. Letusan gunung Tambora.
Tambora yang terletak di NTB, adalah akhir dari era yang disebut jaman es kecil di mana aktivitas solar menurun dan aktivitas vulkanis. Di zaman tersebut interaksi manusia terhadap iklim pun super minim.
Letusan Tambora adalah puncak dari berbagai letusan di tempat lain di berbagai belahan dunia, seperti di Gunung Awu di pulau Sangihe - Sulawesi Utara, Suwanosejima di Jepang, dan Mount Mayon di Filipina. Berbagai letusan ini menjadikan tahun 1810 jadi dekade terdingin sepanjang 500 tahun terakhir.
6. Gempa Tangshan.
Gempa Tangshan yang terjado pada tanggal 28 Juli 1976, tercatat sebagai gempa paling mematikan nomor tiga dalam sejarah manusia. Secara resmi, 240 rubu hingga 255 ribu orang terbunuh. Namun jika dikira-kira tanpa perhitungan resmi, ada 600 ribu hingga 700 ribu orang tewas dalam gempa tersebut. Kawasan ini sendiri merupakan kawasan pusat industri dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
7. Letusan Minoa.
Letusan Minoa atau di dunia barat disebut The Thera dan juga Letusan Santorini, adalah letusan yang menghancurkan peradaban Minoa dan juga masyarakat Mediterania di masa itu. Letusan ini terjadi di 3.500 tahun yang lalu. Indeks letusannya berada di antara angka 6 dan 7, dan mendorong sekitar 60 kilometer kubik debu dan batu ke atmosfer.
Letusan ini berdampak munculnya tsunami pada daerah Akrotiri dan Crete, tempat tinggal masyarakat Minoa, Cyprus, Canaan, Yunani kuno, Mesir, dan laut Aegean. Selesai bencana ini, terbentuklah peradaban maju pertama di daratan Yunani, dengan sistem kenegaraannya, organisasi gaya perkotaan, karya seni, serta karya tulis.
Bencana ini menjadi langkah awal ke dunia modern dengan budaya dan perkembangan bahasa yang maju. Salah satunya adalah terbentuknya bahasal Koine dari Yunani, yang merupakan bahasa yang digunakan di Alkitab asli.
Beberapa bulan pasca kejadian ini, berbagai kerusuhan sipul dan ketidak percayaan sipil pada pemerintah muncul. Akhirnya karena dipicu bencana ini, perang pembebasan Bangladesh pecah, dan berkembanglah menjadi perang Indo-Pakistan pada tahun 1971. Hal ini dikenal sebagai periode terburuk dalam dunia politik modern.
Judi Casino, Live Casino, Situs Judi, Royalkasino, Royal Kasino, Situs Casino Terpercaya, Casino Online Indonesia
BalasHapusThis article is interesting, if you want to know more visit our website.
dadu online
Great post i must say and thanks for the information. Education is definitely a sticky subject. However, is still among the leading topics of our time. I appreciate your post and look forward to more home cleaning new york 바둑이게임
BalasHapus