Sekilas Info - Kemenhub (Kementerian Perhubungan) menargetkan angkot menggunakan AC pada 2018. Hal ini dilakukan para penumpang bisa nyaman disaat dalam perjalanan. Pembahasan pemerintah disetujui oleh Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda).
Selain itu, Dewan Satuan Lingkungan Transportasi Organda DKI Jakarta, Petrus Tukimin mengatakan, jika tidak pada 2018, setidaknya angkot ber-AC bisa dilakukan bertahap.
“Nanti ACnya sudah double blower, tapi tempat duduknya tetap angkot, pintunya juga dirancang secara otomatis buka atau tutupnya tinggal tekan seperti di Singapura,” kata Petrus saat berbincang dengan Sekilas Info Ini Casino Online.
Dilanjutkan Petrus menyatakan, jika ada mobil yang telah berusia 10 tahun dan ingin diperbarui melalui karoseri, maka itu tidak dapat dilakukan alias ditolak. Sebaliknya, kendaraan yang akan digunakan sebagai angkutan umum nantinya akan berkerjasama dengan Agen Pemegang Merek (APM) mobil di Indonesia.
Di Jakarta sendiri salah satu angkutan umum yang telah menggunakan AC adalah Kopaja. Tak hanya AC, minibus ini juga sudah terintegrasi di jalur TransJakarta.
- Halangan Angkot ber AC
Guna memperbarui dan memberikan kenyamanan bagi penumpang angkot memang tak semudah membalikan telapak tangan. Menurut Petrus, para pengusaha angkot maupun perorangan dibutuhkan sosialisasi ekstra.
“Nanti dong, kalau kendaraan sudah lunas. Kalau angkot dibuat pintunya pakai buka tutup otomatis nanti cepat rusak, terus kalau bocor bagaimana biayanya, modalnya mahal,” ungkap Petrus menirukan keluhan sopir angkot.
Meski begitu, Petrus tak bisa menolak akan fasilitas angkot ber-AC, sebab aturan tersebut bukan dibuat olah Organda, melainkan dicetuskan pemerintah. Sementara itu Organda hanya meminta kepada APM, agar menyediakan kendaraan yang cukup layak dan sesuai spesifikasi serta aturan berlaku.
Semuanya akan segera dilakukan, tentunya bisa menerapkan sikap buruk sopir angkot yang sering merokok saat mengendari mobil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar